Kamis, 22 Desember 2011

Tips Memilih Penginapan di New Zealand

Motel tempat kami menginap semalam di Christchurch
Asyiknya jalan-jalan di New Zealand dengan Road Trip, kita bisa mencoba berbagai macam penginapan dan bangun dengan pemandangan yang berbeda setiap hari :)

Ada berbagai jenis penginapan di New Zealand, mulai dari sewa tempat untuk sekedar mendirikan tenda di Holiday Park sampai villa mewah di puncak gunung. Memilih penginapan tentu harus  disesuaikan dengan budget liburan kita. Plus, kalau liburan dengan the precils, sebaiknya memilih penginapan yang cocok untuk keluarga. Pada liburan musim panas di Pulau Selatan New Zealand ini kami secara tidak sengaja mencoba tiga jenis penginapan yang berbeda: 2 malam di apartemen, 3 malam di kabin/lodge Holiday Park, dan 2 malam di motel.

SOP (standard operating procedure) saya ketika memilih penginapan adalah membaca review di Trip Advisor, kemudian membandingkan harga-harga penginapan di Wotif. Atau, kalau pilihan di Wotif terbatas seperti ketika mencari penginapan di Wanaka dan Lake Tekapo, saya tengok website wisata resmi dari pemerintah lokal. Setelah tahu harga di Wotif, saya kembali menengok website resmi masing-masing penginapan pilihan tersebut, siapa tahu harganya lebih murah :) Saya selalu booking/pesan penginapan sebelum saya pergi berlibur karena takut nggak dapat tempat bermalam, apalagi kalau jalan-jalannya pas liburan sekolah. Saya tidak bisa membayangkan mengunjungi suatu kota tanpa tahu harus bermalam di mana. Ketika berlibur dengan anak-anak, perhatian kita akan disibukkan oleh berbagai hal, jadi lebih baik urusan pesan penginapan dibereskan sebelum berangkat.

Yang hobi berburu Deal/Penawaran/Diskon - seperti saya :p - sila langsung menuju website Grab One. Pilih Deal dari kota sesuai tujuan liburan kita. Yang ditawarkan di Grab One ini macam-macam, antara lain diskon penginapan, tempat makan, dan atraksi wisata. Kadang deal/diskon yang diberikan lumayan besar, lebih dari 50%. Ketika memesan apartemen di Queenstown, kami membeli voucher diskon dari Grab One ini karena penawarannya lumayan menarik. Coba aja ikutan newsletter-nya untuk mendapatkan penawaran setiap hari, siapa tahu ada yang cocok ;)

Berikut adalah jenis penginapan di New Zealand, beserta pembahasan plus minus memilih penginapan tersebut untuk keluarga.

1. Hotel
Hotel memiliki fasilitas lengkap, mulai dari restoran, kolam renang, room service, laundry dan resepsionis 24 jam. Interior, furnitur, kasur dan kamar mandi hotel biasanya lebih bagus dan lebih baru daripada motel atau apartemen. Kamar hotel juga di-servis setiap hari, sehingga kita selalu mendapati kamar kita rapi kembali setelah capek keluar main-main seharian.

Kekurangannya, kalau menginap di hotel, kita tidak bisa memasak atau bahkan sekedar menghangatkan makanan sendiri. Kecuali hotel yang ada fasilitas kitchenette-nya, yang setahu saya jarang karena mereka ingin kita makan di restorannya :) Menginap di hotel cocok untuk keluarga yang tidak mau direpotkan dengan urusan masak-memasak.

Ketika memesan kamar hotel, perhatikan aturan kapasitas kamar yang berbeda setiap hotel. Saya sering kecewa dengan hotel yang membatasi maksimal 3 orang (termasuk anak-anak) dalam satu kamar. Ini berarti kami berempat harus pesan 2 kamar kalau mau menginap di hotel itu. Biasanya saya langsung balik badan cari alternatif lain daripada harus pesan 2 kamar :D
Hotel Rydges di tepi danau Wakatipu, Queenstown

2. Apartemen 
Apartemen adalah salah satu jenis penginapan yang cocok untuk keluarga. Di apartemen, kita seperti memiliki rumah lengkap dengan dapur dan laundry. Apartemen biasanya lebih luas daripada kamar hotel, masih ada ruang tersisa untuk anak-anak bermain. 

Di Queenstown, kami menginap di apartemen 2 kamar, 2 lantai. Anak-anak senang punya kamar sendiri, meski kadang tetap ingin tidur di kamar kami :p Saya terutama senang dengan fasilitas laundry kalau menginap di apartemen. Dengan sekali putar, cucian langsung beres dan kering. Ini membantu kita membawa sedikit baju saja. Kami hanya packing baju untuk 3 hari dalam liburan 2 minggu ke Tasmania dan New Zealand ini.

Kelemahannya, resepsionis tidak stand by 24 jam, sehingga perlu janjian kalau kita akan terlambat cek in (malam-malam) atau akan cek out pagi-pagi untuk mengejar pesawat. Oh, ya, perhatikan juga apakah apartemen yang kita pesan di-servis atau tidak. Beberapa apartemen melakukan servis tiap hari seperti hotel, tapi ada juga yang hanya memberi servis setiap minggu.
Apartemen tempat kami menginap dua malam di Queenstown

3. Motel
Motel adalah pilihan penginapan yang lebih murah daripada hotel atau apartemen. Di kota-kota kecil, kadang motel adalah satu-satunya pilihan yang tersedia. Fasilitas motel beragam, mulai dari yang hanya menyediakan kamar, sampai yang mempunyai fasilitas mewah layaknya hotel. Saya biasanya mencari motel yang punya fasilitas dapur lengkap, atau minimal kitchenette (microwave, bench & sink). Di motel ini biasanya ada fasilitas umum laundry yang bisa dioperasikan dengan memasukkan koin, yang jelas lebih murah daripada laundry di hotel. 

Kekurangan motel, kadang desain interior, perabot dan kamar mandinya lumayan kuno, seperti yang kami dapati di Christchurch. Namun di Wanaka, kami beruntung mendapatkan motel yang baru saja renovasi.
Kami menginap semalam di Wanaka View Motel ini

4. Holiday Park
Menginap di Holiday Park adalah pengalaman baru bagi kami. Holiday Park adalah area yang menyediakan berbagai jenis akomodasi, mulai dari tempat untuk berkemah, tempat parkir caravan/campervan/motorhome, kabin sederhana, dan kabin/unit dengan kamar mandi dalam. Fasilitas standar yang ada di Holiday Park adalah lounge atau tempat nonton TV bersama, kamar mandi umum, dapur umum, laundry umum, tempat barbekyu dan taman bermain untuk anak-anak. Tarif menginap di Holiday Park ini biasanya cukup murah karena fasilitas pribadi yang didapat juga terbatas. Ada beberapa Holiday Park yang tidak menyediakan linen (sprei) untuk tempat tidur di kabin. Linen harus bawa sendiri atau sewa dari resepsionis.

Kami dua kali menginap di Holiday Park, di Te Anau dan Lake Tekapo. Dua-duanya memberi pengalaman baru dan mengasyikkan. Di Te Anau, the precils senang bermain di taman bermainnya dan bahkan sempat mendapat teman baru. Sementara saya senang dengan kabin di Lake Tekapo yang lokasinya di depan danau persis. Lokasi barbekyu juga di sebelah kabin kami, sehingga kami bisa menikmati makan malam tanpa repot sembari menikmati pemandangan danau Tekapo.

Kelemahan Holiday Park, kita harus mau berbagi fasilitas dengan orang lain. Bagi orang yang kurang senang tinggal secara komunal, pasti kondisi ini kurang nyaman. Saya sendiri masih nyaman kalau harus berbagi fasilitas dapur, laundry dan tempat piknik bersama, tapi kurang nyaman kalau harus menggunakan kamar mandi dan toilet umum. Karena itu, di Lake Tekapo Holiday Park, kami memilih menyewa kabin dengan kamar mandi dalam meskipun harganya lebih mahal daripada kabin biasa.
Mobil kami parkir di belakang kabin di Lake Tekapo Holiday Park

5. Farm Stay
Terus terang kami belum pernah mencoba tinggal di Farm Stay. Tapi sepertinya jenis penginapan ini menarik juga untuk dibahas di sini. Ketika road trip dari Queenstown ke Te Anau dan dari Lake Tekapo ke Christchurch, saya beberapa kali melihat papan nama Farm Stay ini. Pada dasarnya, tinggal di Farm Stay berarti tinggal dengan keluarga yang memiliki peternakan. Mereka akan menyediakan akomodasi sederhana (kamar dengan kamar mandi) dan juga makan. Selama tinggal di sini, kita bisa terlibat dalam aktivitas sehari-hari di peternakan, seperti memerah susu sapi, menggunting bulu biri-biri, memberi makan ternak, dll. 

Kekurangannya, lokasi Farm Stay ini lumayan jauh dari kota, biasanya memang di daerah khusus peternakan :)
Yang pengen mencoba tinggal di Farm Stay, coba google saja dengan kata kunci: "Farm Stay New Zealand".

6. Hostel/Backpacker
Jenis penginapan yang satu ini tidak saya rekomendasikan untuk keluarga meskipun kadang tarifnya lumayan murah. Sesuai namanya, hostel adalah akomodasi khusus untuk backpacker, yang biasanya anak-anak muda/remaja. Jiwa muda mereka yang ingin berpesta dan menaklukkan dunia sepertinya kurang cocok dengan Emak-Emak seperti saya yang inginnya tempat yang tenang untuk beristirahat. Selain itu, biasanya hostel ini tidak memiliki kamar mandi dalam, yang artinya kita harus berbagi fasilitas kamar mandi dengan penghuni yang lain.

Kami memang belum pernah menginap di hostel, tapi kalau dihitung-hitung, daripada menyewa kamar privat dengan 4 ranjang susun (bunk bed) di hostel, lebih baik uang yang sama dipakai untuk menyewa kamar di motel atau kabin yang nyaman dengan privasi untuk keluarga.

~ The Emak

 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tips Memilih Penginapan di New Zealand

  • Berburu Tiket Pesawat Murah ke New ZealandBandara Queenstown, South Island, New ZealandApa saja maskapai yang melayani penerbangan ke New Zealand?Dari AustraliaTiga maskapai besar di Australia: Qantas, Jetstar, ...
  • Tip Belanja Belanji di SydneyWindow display di QVBSetahun sekali di Sydney, ada hari khusus untuk berbelanja gila-gilaan, ketika SEMUA toko menawarkan diskon. Mereka menyebutnya Boxing Day. Saya men ...
  • Tip Packing Ke EropaKeluarga Precils dengan tas-tasnya di stasiun Brussel CentraalKetika mendapat konfirmasi booking Emirates ke Eropa, saya norak-norak bergembira melihat jatah bagasi masi ...
  • Review: Hotel Rendezvous SingapuraKetika diberitahu Singapore Tourism Board (STB) bahwa saya akan menginap di Rendezvous Hotel, saya langsung cek website dan review hotel ini di Tripadvisor. Langsung sem ...
  • [Penginapan] Hotel Parkview St Kilda, MelbournePemandangan dari jendela kamar hotelHotel di daerah St Kilda ini cukup nyaman untuk melepas penat setelah semalaman tergoncang ombak di kapal dan seharian menerobos mace ...

0 komentar:

Posting Komentar